Sehabis membaca buku ini, saya menyempatkan diri berdiam sejenak; Mendoakan agar suara perempuan hebat yang menuliskan sosok Firdaus dalam buku ini terus menggema dan membakar jiwa setiap perempuan yang membacanya, sekalipun raganya telah berada dipelukan bumi. Saya sudah membeli buku ini dari tahun lalu dan selalu batal meyelesaikannya dengan alasan kesibukan. Selain itu, sosok Firdaus selaku tokoh utama dalam buku ini bagi saya sangat menyebalkan di awal-awal cerita karena kepolosannya dalam menjalani hidup. Suatu hari, saya sedang iseng membaca kembali note-note yang saya simpan. Mencari ide. Sebab keinginan untuk menulis sesuatu sedang tinggi-tingginya dan note saya adalah tempat saya menemukan ide-ide yang pernah saya tulis di setiap seperempat pagi. Pencarian saya kemudian sampai pada sebuah pesan yang dikirimkan oleh kakak perempuan idola saya, kakak Linda Tagie. Pesan itu sudah saya simpan cukup ...
Berupaya Menjadi Diri Sendiri Dengan Menulis