Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2021

Perempuan di Titik Nol : Kedaulatan Perempuan Atas Tubuhnya

                     Sehabis membaca buku ini, saya menyempatkan diri berdiam sejenak; Mendoakan agar suara perempuan hebat yang menuliskan sosok Firdaus dalam buku ini terus menggema dan membakar jiwa setiap perempuan yang membacanya, sekalipun raganya telah berada dipelukan bumi. Saya sudah membeli buku ini dari tahun lalu dan selalu batal meyelesaikannya dengan alasan kesibukan. Selain itu, sosok Firdaus selaku tokoh utama dalam buku ini bagi saya sangat menyebalkan di awal-awal cerita karena kepolosannya dalam menjalani hidup.  Suatu hari, saya sedang iseng membaca kembali note-note yang saya simpan. Mencari ide. Sebab keinginan untuk menulis sesuatu sedang tinggi-tingginya dan note saya adalah tempat saya menemukan ide-ide yang pernah saya tulis di setiap seperempat pagi. Pencarian saya kemudian sampai pada sebuah pesan yang dikirimkan oleh kakak perempuan idola saya, kakak Linda Tagie. Pesan itu sudah saya simpan cukup lama. Usai membaca pesan tersebut, saya tiba-tiba mempero

Perihal Ulang Tahun: Derita Mama Melahirkan

  Mama Suatu hari, seorang teman yang pernah dekat mengatakan kepada saya melalui chat tentang perkara memberikan ucapan selamat ulang tahun kepada orang lain. Baginya mengucapkan selamat ulang tahun kepada orang lain adalah sesuatu yang sia-sia.  "Untuk apa kita memberikan ucapan selamat kepada seseorang yang usia hidupnya semakin berkurang?" Katanya.  Saat itu saya hanya ingin membaca pendapatnya. Pemikiran saya yang berbeda dengannya saya simpan rapat-rapat. Sebenarnya ini juga berkenaan dengan sifat dasar saya yang tidak suka berdebat dengan orang lain apalagi dengannya. Selain itu memang dalam banyak hal kami berbeda. Perbedaan itulah yang kemudian membuat kami pada akhirnya memutuskan untuk menghentikan harapan yang sedang kami usahakan waktu itu.  Tahun lalu, diwaktu yang sama seperti ini, saya memikirkan kembali pernyataannya itu. Pikiran saya melayang pada beberapa kisah teman saya yang merasakan nyeri ketika khasiat obat bius usai operasi sesar menghilang, juga baga

Delusi Rasa : Bukan Sebuah Review Buku

Delusi Rasa - Yons Hunga Suatu hari si penulis novel ini tiba-tiba menanyakan kepada saya perbedaan antara cinta dan obsesi. Saat itu saya menjawab dengan seadanya, karena pertanyaan itu sangat mengganggu apalagi datang di tengah kesibukan yang cukup padat. Lalu suatu ketika dia muncul lagi dengan permintaan me review novel yang sudah ia tulis. Saya sempat urut kepala. Saya tidak tau bahwa dia sedang menulis sebuah novel 😂 Setelah menyempatkan diri membaca script novel yang ia kirimkan (dengan ogah-ogahan), tanpa sengaja saya memperoleh jawaban atas pertanyaannya. Kira-kira begini: Jika cinta diartikan sebagai memikili, hasil akhirnya pasti obsesi. Dari apa yang kau tuliskan, saya jadi mengerti kenapa Widuri salah mengidentifikasi cintamu sebagai sebuah obsesi. Ia menyebutnya obsesi karena kau berkata bahwa kau telah melakukan banyak hal "baik" demi dan karena Widuri. Ada indikasi ingin memiliki yang kuat di sini, entah perhatiannya atau keberadaannya. Sebagai perempuan ya

Surat Cinta di Masa Lalu : Perempuan Cerdas

  Semua orang pernah bucin, termasuk saya. Suatu hari di bulan November 2020, bersama Delonix regia  yang sedang mekar-mekarnya, kebucinan saya turut memekarkan sebuah surat yang ditulis pakai otak. Bisakah ini dibilang bucin paling intelektual? Entahlah, silahkan nilai sendiri, wkwkwkwk. Untuk pertama kali saya ingin mempublikasi sebuah surat cinta yang saya pernah tuliskan kepada seseorang. Satu surat yang saya comot dari 11 surat yang pernah saya tulis untuknya (beruntung sekali dia, seumur hidup saya jarang menulis surat cinta). Draft aslinya hanya ada pada kami, berharap akan ia kembangkan menjadi novel terbarunya. Semoga! Kepada Y, Sepertinya saya telah kecanduan menulis untukmu, sayang.   Entah kenapa ini lebih menyenangkan dan menenangkan dari pembicaaran-pembicaraan singkat kita di chat maupun lewat telfon. Kehadiranmu akhir-akhir ini tampaknya sudah menjadi sebuah diari ekspresi saya yang baru. Hanya saja belum semua mampu saya utarakan, termasuk hal-hal di belakang saya yang