Langsung ke konten utama

Perihal Ulang Tahun: Derita Mama Melahirkan

 


Mama

Suatu hari, seorang teman yang pernah dekat mengatakan kepada saya melalui chat tentang perkara memberikan ucapan selamat ulang tahun kepada orang lain. Baginya mengucapkan selamat ulang tahun kepada orang lain adalah sesuatu yang sia-sia. 

"Untuk apa kita memberikan ucapan selamat kepada seseorang yang usia hidupnya semakin berkurang?" Katanya. 

Saat itu saya hanya ingin membaca pendapatnya. Pemikiran saya yang berbeda dengannya saya simpan rapat-rapat. Sebenarnya ini juga berkenaan dengan sifat dasar saya yang tidak suka berdebat dengan orang lain apalagi dengannya. Selain itu memang dalam banyak hal kami berbeda. Perbedaan itulah yang kemudian membuat kami pada akhirnya memutuskan untuk menghentikan harapan yang sedang kami usahakan waktu itu. 

Tahun lalu, diwaktu yang sama seperti ini, saya memikirkan kembali pernyataannya itu. Pikiran saya melayang pada beberapa kisah teman saya yang merasakan nyeri ketika khasiat obat bius usai operasi sesar menghilang, juga bagaimana menahan sakit seolah ratusan tulang patah dalam waktu sekejap saat melahirkan dengan normal. Atau cerita seorang teman dokter yang mengisahkan tentang bagaimana vagina seorang ibu digunting karena ukuran tubuh bayi terlalu besar ketika bersalin. 

Mendengar kisah-kisah tersebut kadang membuat saya memegang perut saya sendiri yang nyeri oleh rasa takut akan bayangan suatu masa dimana saya juga akan ada di posisi itu. 

Ah perempuan, setangguh itukah kau dibentuk untuk memikul kodrat tersebut? 

Di lain sisi, pikiran saya juga memercik rasa sedih yang luar biasa mengingat berita kepergian seorang teman baik di bangku perkuliahan karena pendarahan hebat pasca melahirkan bayinya di awal tahun 2020. 

Jadi, kira-kira begini pendapat yang saya sembunyikan itu. Bagi saya secara pribadi, mengucapkan selamat ulang tahun kepada orang lain artinya mengucapkan selamat atas perjuangan seorang perempuan yang ada diambang batas hidup dan mati demi menghadirkan seorang manusia baru di dunia. Bagi saya, harusnya hari ibu yang sebenarnya adalah hari dimana seseorang berulang tahun. 

Bapak pernah mengatakan bahwa nama saya; Rima adalah akronim dari "derita mama melahirkan", ketika saya bertanya arti nama saya. Mungkin nama itu tercetus karena untuk pertama kali Bapak melihat perempuan yang dicintainya mengalami sakit yang luar biasa demi kelahiran anak pertama mereka.

Jadi bukan karena Rima Melati sedang talkshow pada sebuah stasiun televisi yang ditonton bapak. Dengan demikian mensyukuri ulang tahun saya sendiri artinya mensyukuri perjuangan ibu kandung saya melahirkan saya di dunia 27 tahun yang lalu. Sekalipun saya tidak pernah minta dilahirkan, sekalipun saya kadang masih susah berdamai dengan ibu saya.

Selain itu mensyukuri ulang tahun saya dan orang lain juga adalah salah satu cara berterima kasih kepada orang tua saya (sedurhaka apapun saya) dan orang tua lain serta Tuhan Yang Maha Esa karena telah menghadirkan saya bagi dunia ini dan orang-orang yang berjasa (apapun) dalam membentuk hidup saya. Memang setiap yang bernafas pasti mati pada waktunya. Dengan mengucapkan selamat ulang tahun toh kita juga mengingatkan mereka bahwa usia mereka semakin pendek. 

Ucapan selamat ulang tahun pun sebenarnya mengandung pertanyaan tersirat;

"sudahkah kau memanfaatkan waktu hidup yang diberikan cuma-cuma oleh pencipta dengan sebaik-baiknya dan sebahagia-bahagianya?"

Selebihnya ini hanya pandangan saya. Saya tidak pernah memberikan label benar dan salah terhadap setiap pandangan orang lain, karena memang setiap manusia pada hakekatnya adalah makhluk yang berpikir. Dan berpikir yang menghasilkan berbagai pandangan itu bebas. 

Selamat mengingat kembali hari kelahiran untuk semua yang telah, sedang dan akan berulang tahun! Jangan lupa berterima kasih pada Ibu kalian... 😊 

Akhir kata, terima kasih mama dan selamat ulang tahun buat beta!

Terima kasih sudah bertahan sampai saat ini. Tetaplah sehat dan bahagia selalu! Semua harapan pasti terkabul, yok bisa yook! 💚

Jumat, 09 Juli 2021


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Saya dan ELTA IX NTT : Lika-Liku Pendaftaran

Sebagai tulisan kedua dalam blog ini, saya akan bercerita tentang pengalaman saya mengikuti seleksi program English Language Training Assistance (ELTA) tahun 2018 sebelum ingatan saya usang dan dibawa kabur oleh waktu. 😁 Harapan saya tulisan ini dapat menjawab pertanyaan teman-teman yang pernah ditanyakan kepada saya. Let’s check it out! Sebelumnya saya akan menjelaskan dulu apa itu ELTA dan bagaimana cara untuk mendaftarkan diri dalam program ini. Well , English Language Training Assistance (ELTA) adalah sebuah program bantuan Bahasa Inggris yang dirancang untuk menunjang para scholarship hunter dengan mimpi untuk melanjutkan studi magister di luar negeri tapi masih memiliki kemampuan Bahasa Inggris dibawah persyaratan minimal yakni IELTS 5.0. Selain meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris di empat area keterampilan ( listening, reading, writing dan speaking ) dalam waktu 3 bulan, pelatihan ini juga mencakup strategi dalam melaksanakan tes untuk memperoleh nilai IELTS...

Science Alkohol Dalam Isu Sosial Budaya di Indonesia

  Di awal 2019, jika kita mengikuti perkembangan berita tentang pemerintahan di beberapa daerah Indonesia Timur maka akan kita temukan dua daerah dengan pemberitaan yang mirip namun kontroversi. Dua Daerah itu adalah NTT dan Maluku. Saat itu, Viktor B. Laiskodat yang baru saja menjabat sebagai Gubernur NTT selama beberapa bulan, muncul dengan gagasan untuk melegalkan Sopi. Selain alasan menumbuhkan ekonomi kerakyatan, minuman alkohol tradisional tersebut dilegalkan sebagai bentuk upaya pelestarian budaya NTT.  Sementara itu, di Provinsi tetangganya, Maluku, Murad Ismail selaku Gubernur menolak dengan tegas legalisasi Sopi. Dilansir dari media online Suara.com (28/06/2019), Murad menyatakan bahwa Maluku berbeda dengan NTT, Manado dan Bali yang sudah melegalkan minuman tradisonal mereka. Maluku memiliki masyarakat yang beragam karakteristiknya sehingga akan memicu konflik diantara masyarakatnya. Tidak dapat dipungkiri bahwa keberadaan minuman beralkohol sekalipun dalam aspek bud...

Kesadahan Air Tanah di Kota Kupang (Refleksi Materi Pembelajaran Kimia Unsur Logam Alkali)

Sumber : Youtube WALHI NTT Tulisan ini adalah satu dari sekian banyak refleksi yang saya peroleh dan dapat saya tuliskan melalui aktivitas rutin saya tiap minggu yakni mengajar Kimia secara privat kepada siswa SMA. Minggu lalu, saya dan siswa saya belajar tentang Kimia Unsur. Materi ini merupakan materi pembelajaran Kimia untuk kelas XII SMA. Meskipun kurikulum dalam kurun waktu 8 tahun terakhir mengalami beberapa perubahan, materi ini tidak cukup jauh berbeda dengan apa yang saya pelajari sewaktu masih duduk di bangku SMA. Dalam materi tersebut kami membahas tentang unsur logam alkali dan alkali tanah yang dalam tabel periodik unsur kimia ditempatkan pada golongan IA dan golongan IIA. Rata-rata, unsur-unsur yang ada dalam golongan tersebut jika dilarutkan dalam air akan menghasilkan senyawa pembawa sifat basa (pH > 7). Hal ini yang membuat unsur-unsur tersebut dinamakan Alkali, yang secara harafiah berasal dari bahasa Arab al-qaly yaitu abu yang dalam air bersifat basa. Ketika...