Langsung ke konten utama

Mari Kita Akhiri untuk Memulai; Surat Kepada Diri Sendiri



Dear Rima,

Ku harap hari ini kau baik-baik saja.  Ya, kau sudah melakukan yang baik. Terima kasih sudah jujur dengan diri sendiri. Terima kasih sudah kuat melalui hari-hari yang berat selama tahun ini. Mari kita sama-sama lepaskan segala kenangan yang membuatmu terbelengu air mata, tidak usah dipaksa. Pelan-pelan saja. Peluk untukmu Rima. Mari kita melangkah maju, kita tinggalkan segala kekesalan, segala sakit hati dan terima bahwa semua itu sudah berlalu. Kau bisa, kau selalu bisa Rima. Lihat tempat mu berdiri sekarang? Itu adalah pencapaian luar biasa. Mari berbesar hati menerima semua kehilangan, mari berbesar hati menghadapi hal-hal yang tidak bisa kau ubah. Mari berbesar hati untuk tidak membandingkan prosesmu dengan orang lain. Setiap orang punya prosesnya masing-masing dan prosesmu adalah proses yang terbaik untuk dirimu sendiri.

Sudah ya Rima sayang. Aku sangat mencintai dirimu, mencintai segala kekurangan dan kelebihanmu. Tidak ada yang bisa mencintai dan menerimamu lebih dari ku, dirimu sendiri. Kau juga sadar dan ingat, ada satu pribadi yang tidak pernah meninggalkanmu. Dia adalah semestamu. Yang selalu menjaga keluar masukmu dan menyinarimu dengan wajahnya. Yang akan selalu mengaruniakan damai sejahtera saat kau memintanya. Kau juga punya orang-orang yang mencintaimu, jumlah mereka lebih banyak dari orang-orang yang menyakitimu.  Maafkan jika aku terlalu keras dengamu sepanjang tahun ini, maafkan jika aku membuatmu sangat tersakiti dengan menuruti ekspetasi orang lain. Maafkan untuk segala keegoisan dan keras kepala ku yang membuat hari-harimu kadang berakhir dengan air mata.

Ayo kita mulai lagi tahun baru yang penuh dengan babak baru. Seperti tahun-tahun sebelumnya, kita susun rencana untuk melangkah bersama ya? Mari kita yakini seperti biasa bahwa hal yang baik akan selalu terwujud tahun ini. Kita sampaikan rencana kita kepada pemilik hidup ini. Kita boleh merencanakan yang terbaik, namun Dia tau mana yang lebih baik untukmu. Jadi optimislah dan berserah penuh. Dia akan menyediakan semua yang kau butuhkan seperti sebelum-sebelumnya. Tidak apa kau bersedih, kecewa dan marah jika apa yang Ia sediakan tidak sesuai dengan keinginanmu. Tapi itu yang terbaik untukmu.

Kau berhak bahagia Rima.

Dari aku, yang selalu mencintaimu dan yang selalu berusaha membahagiakan dirimu.

Dirimu sendiri.

30 Desember 2021

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Saya dan ELTA IX NTT : Lika-Liku Pendaftaran

Sebagai tulisan kedua dalam blog ini, saya akan bercerita tentang pengalaman saya mengikuti seleksi program English Language Training Assistance (ELTA) tahun 2018 sebelum ingatan saya usang dan dibawa kabur oleh waktu. 😁 Harapan saya tulisan ini dapat menjawab pertanyaan teman-teman yang pernah ditanyakan kepada saya. Let’s check it out! Sebelumnya saya akan menjelaskan dulu apa itu ELTA dan bagaimana cara untuk mendaftarkan diri dalam program ini. Well , English Language Training Assistance (ELTA) adalah sebuah program bantuan Bahasa Inggris yang dirancang untuk menunjang para scholarship hunter dengan mimpi untuk melanjutkan studi magister di luar negeri tapi masih memiliki kemampuan Bahasa Inggris dibawah persyaratan minimal yakni IELTS 5.0. Selain meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris di empat area keterampilan ( listening, reading, writing dan speaking ) dalam waktu 3 bulan, pelatihan ini juga mencakup strategi dalam melaksanakan tes untuk memperoleh nilai IELTS...

Sebuah Catatan dari Kamis, 24 Oktober 2019

Setelah memasuki minggu-minggu Sustainable Development Course , kamis adalah hari di mana peserta program INSPIRASI 2019 melakukan visit atau kunjungan ke lembaga atau organisasi maupun individu yang berkaitan dengan minat belajar ( special interest ) – nya masing-masing. Hari itu saya mempunyai dua jadwal kunjungan. Di Pagi hari saya harus mengunjungi salah satu lembaga advokasi lingkungan hidup pada jaringan internasional, Greenpeace New Zealand yang kebetulan bermarkas di Mount Eden, Kota Auckland. Lalu pada siang hari saya harus bertemu dengan aktivis-aktivis lingkungan remaja yang menyebut komunitas mereka Para Kore Ki Tamaki atau komunitas Zero Waste Auckland di Western Springs College. Greenpeace New Zealand Untuk tiba di kantor Greenpeace, pagi itu, seperti pada hari kuliah biasa saya harus menggunakan kapal Ferry ke City Center (pusat kota) selama 30 menit   dari Hobsonville, sebuah wilayah suburban tempat saya tinggal bersama host family. Sesampainya di Downtown Fer...

Science Alkohol Dalam Isu Sosial Budaya di Indonesia

  Di awal 2019, jika kita mengikuti perkembangan berita tentang pemerintahan di beberapa daerah Indonesia Timur maka akan kita temukan dua daerah dengan pemberitaan yang mirip namun kontroversi. Dua Daerah itu adalah NTT dan Maluku. Saat itu, Viktor B. Laiskodat yang baru saja menjabat sebagai Gubernur NTT selama beberapa bulan, muncul dengan gagasan untuk melegalkan Sopi. Selain alasan menumbuhkan ekonomi kerakyatan, minuman alkohol tradisional tersebut dilegalkan sebagai bentuk upaya pelestarian budaya NTT.  Sementara itu, di Provinsi tetangganya, Maluku, Murad Ismail selaku Gubernur menolak dengan tegas legalisasi Sopi. Dilansir dari media online Suara.com (28/06/2019), Murad menyatakan bahwa Maluku berbeda dengan NTT, Manado dan Bali yang sudah melegalkan minuman tradisonal mereka. Maluku memiliki masyarakat yang beragam karakteristiknya sehingga akan memicu konflik diantara masyarakatnya. Tidak dapat dipungkiri bahwa keberadaan minuman beralkohol sekalipun dalam aspek bud...