Dear Rima,
Ku harap hari ini kau baik-baik
saja. Ya, kau sudah melakukan yang baik.
Terima kasih sudah jujur dengan diri sendiri. Terima kasih sudah kuat melalui
hari-hari yang berat selama tahun ini. Mari kita sama-sama lepaskan segala
kenangan yang membuatmu terbelengu air mata, tidak usah dipaksa. Pelan-pelan
saja. Peluk untukmu Rima. Mari kita melangkah maju, kita tinggalkan segala
kekesalan, segala sakit hati dan terima bahwa semua itu sudah berlalu. Kau
bisa, kau selalu bisa Rima. Lihat tempat mu berdiri sekarang? Itu adalah
pencapaian luar biasa. Mari berbesar hati menerima semua kehilangan, mari
berbesar hati menghadapi hal-hal yang tidak bisa kau ubah. Mari berbesar hati
untuk tidak membandingkan prosesmu dengan orang lain. Setiap orang punya prosesnya
masing-masing dan prosesmu adalah proses yang terbaik untuk dirimu sendiri.
Sudah ya Rima sayang. Aku sangat
mencintai dirimu, mencintai segala kekurangan dan kelebihanmu. Tidak ada yang
bisa mencintai dan menerimamu lebih dari ku, dirimu sendiri. Kau juga sadar dan
ingat, ada satu pribadi yang tidak pernah meninggalkanmu. Dia adalah semestamu.
Yang selalu menjaga keluar masukmu dan menyinarimu dengan wajahnya. Yang akan
selalu mengaruniakan damai sejahtera saat kau memintanya. Kau juga punya orang-orang
yang mencintaimu, jumlah mereka lebih banyak dari orang-orang yang
menyakitimu. Maafkan jika aku terlalu
keras dengamu sepanjang tahun ini, maafkan jika aku membuatmu sangat tersakiti
dengan menuruti ekspetasi orang lain. Maafkan untuk segala keegoisan dan keras
kepala ku yang membuat hari-harimu kadang berakhir dengan air mata.
Ayo kita mulai lagi tahun baru
yang penuh dengan babak baru. Seperti tahun-tahun sebelumnya, kita susun
rencana untuk melangkah bersama ya? Mari kita yakini seperti biasa bahwa hal
yang baik akan selalu terwujud tahun ini. Kita sampaikan rencana kita kepada
pemilik hidup ini. Kita boleh merencanakan yang terbaik, namun Dia tau mana
yang lebih baik untukmu. Jadi optimislah dan berserah penuh. Dia akan
menyediakan semua yang kau butuhkan seperti sebelum-sebelumnya. Tidak apa kau bersedih,
kecewa dan marah jika apa yang Ia sediakan tidak sesuai dengan keinginanmu.
Tapi itu yang terbaik untukmu.
Kau berhak bahagia Rima.
Dari aku, yang selalu mencintaimu
dan yang selalu berusaha membahagiakan dirimu.
Dirimu sendiri.
30 Desember 2021
Komentar
Posting Komentar